ASML mengklaim larangan AS untuk melayani peralatan pembuatan chip Tiongkok tidak akan merugikan perusahaan

Peter Wennink, kepala eksekutif ASML yang akan keluar, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Reuters bahwa meskipun pemerintah AS membatasi perusahaan tersebut untuk melayani beberapa alat pembuat chip kelas atas yang sebelumnya dijual ke pelanggan Tiongkok, pembatasan ini tidak akan berdampak signifikan terhadap prospek keuangan ASML dari tahun 2025 hingga 2030, karena hanya beberapa pabrik Tiongkok yang akan terkena dampaknya.

Meskipun pembuat chip yang berbasis di Tiongkok tidak dapat dengan bebas membeli peralatan pabrik wafer yang canggih, Semiconductor Manufacturing International Corp. (SMIC) telah membeli dan memasang banyak mesin canggih dan kini dapat memproduksi chip dengan teknologi manufaktur kelas 7nm (dan mungkin bahkan kelas 5nm). Namun mesin-mesin ini perlu diservis. Oleh karena itu, pemerintah AS kini mencoba membujuk pemerintah asing untuk menghentikan perusahaan peralatan pembuat chip mereka untuk memperbaiki peralatan yang sudah terpasang tersebut, yang akan membuat peralatan tersebut tidak berguna seiring berjalannya waktu.