Elon Musk, CEO Tesla dan pendiri xAI, membuat beberapa prediksi berani tentang perkembangan kecerdasan umum buatan (AGI) dan membahas tantangan yang dihadapi industri AI. Ia memperkirakan bahwa AGI dapat melampaui kecerdasan manusia pada tahun depan atau pada tahun 2026, namun dibutuhkan jumlah prosesor yang sangat banyak untuk melatihnya, yang pada gilirannya memerlukan listrik dalam jumlah besar, lapor Reuters.
Perusahaan Musk, xAI, saat ini sedang melatih versi kedua dari mode bahasa besar Grok dan berharap dapat menyelesaikan fase pelatihan berikutnya pada bulan Mei. Pelatihan model Grok versi 2 memerlukan sebanyak 20.000 GPU Nvidia H100, dan Musk mengantisipasi bahwa iterasi di masa depan akan memerlukan sumber daya yang lebih besar, dengan model Grok 3 memerlukan sekitar 100.000 chip Nvidia H100 untuk dilatih.
Kemajuan teknologi AI, menurut Musk, saat ini terhambat oleh dua faktor utama: kekurangan pasokan pada prosesor canggih – seperti Nvidia H100, karena tidak mudah untuk mendapatkan 100.000 prosesor dengan cepat – dan ketersediaan listrik.
GPU Nvidia H100 mengonsumsi sekitar 700W saat digunakan sepenuhnya, sehingga 100.000 GPU untuk beban kerja AI dan HPC dapat mengonsumsi daya sebesar 70 megawatt. Karena GPU ini memerlukan server dan pendingin agar dapat beroperasi, dapat dikatakan bahwa pusat data dengan 100.000 prosesor Nvidia H100 akan mengonsumsi daya sekitar 100 megawatt. Itu sebanding dengan konsumsi listrik di kota kecil.
Musk menekankan bahwa meskipun pasokan GPU komputasi sejauh ini menjadi kendala yang signifikan, pasokan listrik akan menjadi semakin penting dalam satu atau dua tahun ke depan. Kendala ganda ini menggarisbawahi tantangan dalam meningkatkan teknologi AI untuk memenuhi tuntutan komputasi yang terus meningkat.
Terlepas dari tantangan yang ada, kemajuan dalam arsitektur komputasi dan memori akan memungkinkan pelatihan model bahasa besar (LLM) yang semakin besar di tahun-tahun mendatang. Nvidia meluncurkan Blackwell B200 di GTC 2024, sebuah arsitektur dan platform GPU yang dirancang untuk menskalakan LLM dengan triliunan parameter. Hal ini akan memainkan peran penting dalam pengembangan AGI.
Faktanya, Musk percaya bahwa kecerdasan buatan yang lebih pintar dari manusia terpintar akan muncul dalam satu atau dua tahun ke depan. “Jika Anda mendefinisikan AGI lebih pintar dari manusia terpintar, saya pikir mungkin tahun depan, dalam waktu dua tahun,” kata Musk dalam wawancara di X Spaces. Itu berarti sudah waktunya untuk menonton Terminator lagi, dan berharap penguasa AGI kita di masa depan akan lebih baik daripada Skynet. ☺