Huawei mendukung pengembangan memori HBM di Tiongkok — konsorsium baru bertujuan untuk menghindari sanksi AS

Huawei dikabarkan sedang membangun konsorsium produsen memori untuk membangun memori bandwidth tinggi (HBM) guna membebaskan diri dari sanksi Barat. HBM sangat penting bagi prosesor AI dan HPC karena seberapa pun besarnya daya komputasi yang dimiliki, performa sering kali dibatasi oleh bandwidth memori. Huawei memahami hal ini dengan sempurna, sehingga kini mendukung pengembangan memori HBM2 di salah satu pembuat DRAM yang berbasis di Tiongkok, menurut The Information.

Konsorsium yang dipimpin Huawei dilaporkan didukung oleh pemerintah Tiongkok dan mencakup beberapa perusahaan semikonduktor Tiongkok lainnya, termasuk pembuat memori Sirkuit Terpadu Fujian Jinhua, serta spesialis dalam pengemasan chip canggih. Konsorsium saat ini sedang mengembangkan memori HBM2, yang merupakan generasi tertinggal dari apa yang sering digunakan oleh para pemimpin pasar. Fasilitas tersebut bahkan memiliki dua jalur produksi. Huawei dilaporkan bertujuan untuk menyelesaikan pengembangan dan memulai produksi massal memori HBM2 pada tahun 2026.