Penemuan dinosaurus baru, Tharosaurus indicus, di India sedang mengguncang penelitian tentang cabang sauropoda, kelompok pemakan tumbuhan berleher panjang yang paling dikenal dengan brontosaurus. Temuan ini juga menyoroti peningkatan status India dalam bidang paleontologi, meskipun bidang ini terus menghadapi banyak tantangan di negara tersebut.
Fosil telah ditemukan di seluruh dunia, dengan spesies baru yang teridentifikasi di Argentina, Afrika Timur, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Penemuan fosil besar di India kini sangat mengubah pemahaman paleontologi tentang bagaimana hewan-hewan ini muncul dan menyebar ke seluruh dunia. T.indikus berdiri sebagai dicraeosaurid tertua yang pernah ditemukan dan juga diplodocoid tertua, kelompok dinosaurus yang lebih besar.
Herbivora yang Lebih Kecil
Peneliti menemukan tulang belakang milik T.indikus tersebar di sekitar 270 kaki persegi di Gurun Thar (alias “Gurun Besar India”) di India barat. Perubahan iklim menciptakan gurun, namun daerah tersebut tidak selalu kering. Pada saat T.indikus – sekitar 167 juta tahun yang lalu – wilayah ini jauh lebih basah dan berbatasan dengan bekas Samudera Tethys, yang kini terhapus oleh pergeseran benua.
T.indikus adalah dinosaurus dicraeosaurid, jenis sauropoda yang lebih kecil namun memiliki banyak kesamaan dengan saudaranya yang lebih besar. Ia memiliki leher dan ekor yang panjang, tengkorak kecil dan berjalan dengan empat kaki dengan kaki kokoh seperti tiang. Ia juga memiliki duri di bagian belakang lehernya, ciri umum dicraeosaurid lainnya, yang sebagian besar hidup di benua kuno Afrika dan Amerika Selatan.
Baca selengkapnya: Bagaimana Sauropoda Berevolusi Menjadi Ukurannya yang Sangat Besar
Penemuan Fosil India Baru
Menurut kertas barufosil India yang baru kemungkinan besar adalah “peninggalan garis keturunan yang berasal dari India dan mengalami penyebaran cepat ke seluruh Pangaea,” benua super kuno.
T.indikus berasal dari Jurassic Tengah, sedangkan sauropoda secara umum diyakini berasal antara Trias Akhir dan Jurassic Awal. Kapan dan di mana neosauropoda (subkelompok yang mencakup dicraeosaurid) muncul masih menjadi topik perdebatan.
Baca selengkapnya: Bagaimana Kepunahan Trias Membantu Dinosaurus Mengambil alih Planet Ini
Paleontologi di India
Penemuan baru ini merupakan kemenangan bagi paleontologi India, bidang yang menghadapi banyak tantangan di negara Asia Selatan tersebut. Berdasarkan Waktu New YorkIndia tidak kekurangan fosil dinosaurus untuk ditemukan, namun mereka kekurangan ahli paleontologi yang diperlukan untuk membuat penemuan tersebut.
Hambatan lainnya termasuk tutupan hutan yang lebat (penghalang di tempat lain di seluruh dunia), operasi penambangan yang tidak ramah lingkungan, dan pendanaan yang tidak mencukupi.
Baca selengkapnya: Apakah Saat Ini Masih Ada Spesies Keturunan Dinosaurus?