Kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan menjadi teknologi yang ada di mana-mana di tahun-tahun mendatang, yang berarti permintaan perangkat keras yang diperlukan untuk pelatihan dan inferensi model AI akan meningkat dan perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, dan TSMC siap memanfaatkan hal ini. Hasilnya, kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan ini mencatatkan rekor. Minggu ini kapitalisasi pasar Nvidia melampaui Alphabet dan Amazon, sedangkan TSMC menjadi perusahaan paling berharga ke-10 di dunia.
Saham Nvidia melonjak 2,5% pada hari Rabu, mencapai valuasi sekitar $1,83 triliun, menjadikannya perusahaan paling berharga keempat secara global, lapor Bloomberg. Lonjakan luar biasa ini dipicu oleh peningkatan nilai saham sebesar 49% (sebesar $602 miliar) pada tahun ini, didorong oleh tingginya permintaan terhadap GPU AI Nvidia, seperti A100 dan H100. Permintaan terhadap prosesor-prosesor ini, yang penting bagi pusat data AI, tidak pernah terpuaskan dan Nvidia hampir tidak dapat memenuhinya.
Dengan laporan pendapatan Nvidia yang dijadwalkan pada 21 Februari, ekspektasinya tinggi. Nvidia dapat mengakhiri tahun 2023 dengan pendapatan lebih dari $58 miliar, menurut perkiraan analis Dan Nystedyang berarti perusahaan tersebut akan mengungguli Intel dan Samsung dan hanya akan berada di belakang TSMC, yang memperoleh $69,3 miliar pada tahun 2023.
Berbicara tentang TSMC, pembuat kontrak chip terbesar di dunia, perusahaan ini menjadi perusahaan paling berharga ke-10 di dunia minggu ini karena perusahaan tersebut memproduksi chip untuk Nvidia, yang sangat diuntungkan oleh kegilaan AI, serta Apple dan AMD, yang berkembang pesat.
Minggu ini TSMC mengalami lonjakan signifikan dalam nilai pasarnya, memperoleh puluhan miliar dolar dan mencapai rekor kapitalisasi pasar sebesar $670,44 miliar. Pertumbuhan ini mendorong TSMC menjadi perusahaan paling berharga ke-10 di dunia, melampaui Visa, Tesla, dan Broadcom, menurut CompaniesMarketCap.com.
Permintaan akan prosesor pusat data yang lebih canggih diperkirakan akan meningkat karena peralihan ke model AI yang lebih besar. Tren ini tentu saja akan menguntungkan bisnis pengecoran TSMC yang canggih, karena perusahaan tersebut memperluas kapasitas produksinya agar mampu memenuhi permintaan yang meningkat akan prosesor seperti seri H100 dari Nvidia dan seri Instinct MI300 dari AMD.
Pada laporan pendapatan terbaru, para eksekutif TSMC telah menyatakan optimisme mengenai kembalinya pertumbuhan yang solid pada kuartal saat ini dan telah mengindikasikan kemungkinan meningkatkan belanja modal pada tahun 2024, menandakan pemulihan permintaan yang diharapkan tidak hanya untuk produk pusat data, tetapi juga untuk produk-produk pusat data. PC dan ponsel pintar.